Desa ini memiliki 8 pedukuhan, yaitu dukuh Ngendohan, Gebyaran, Ngemplak, Majan, Ngasinan,Ngablak, Kemamang, dan Nglepit. Mayoritas penduduk desa ini bekerja sebagai petani yang menggarap sawah tadah hujan. Memang jika musik kemarau terjadi, masyarakat ini sangat sulit mendapatkan air karena sungai yang melewati desa ini tidak ada airnya. Di desa ini ada 3 embung untuk menyimpan air. Namun kwalitas airnya kurang baik. Karena keadaan itulah sebagian warganya merantau ke daerah lain untuk mencari pendapatan yang lebih besar.Selain embung, di desa ini juga ada beberapa fasilitas umum seperti Posyandu, Sekolah (TK, SD N 2 Sarimulyo, SD N 3 Sarimulyo), Gereja, Masjid, Selepan ( Tempat pengolahan padi menjadi beras ), lapangan sepakbola dan lain-lain. Namun, fasilitas jalan di desa ini kurang baik karena sebagian besar jalan ini sudah lama tidak di aspal ulang. Faktor lain adalah jalan desa ini sering dilalui truk pengangkut tebu sehingga menyebabkan jalannya lebih mudah rusak.
Desa ini terdapat 2 agama yang dianut oleh masyarakatnya, yaitu Islam dan Kristen. Mayoritas desa ini beragama Islam dan sekitar 10 % beragama Kristen. Umat Kristen hanya ada di dusun Gebyaran. Di dukuh ini terdapat sebuah Gereja yang bernama GITJ Sarimulyo dan sebuah Masjid yang bernama Masjid Nur Huda. Jika dilihat di dusun ini, antara kepercayaan Islam dan Kristen sekitar 50:50. Walau demikian, antar umat beragama bisa saling menghormati.
Itulah sedikit informasi tentang Desa Sarimulyo. Jika mau berkunjung, ada banyak sekali alternatif yang dapat dilalui, antara lain dari Desa Pulorejo, dari Desa Bangklean, dari arah Jakenan melewati Desa tondokerto dan dari arah Pucakwangi dari arah Mantingan atau Desa Grogolsari. Terimakasih, Tuhan memberkati.
0 komentar: