Akhirnya ketiga tokoh tersebut tertarik dan menginjili saudaranya untuk mengikut Yesus. Ada juga salah satu orang lagi yang bernama Radiyo ( mbah Lanjar ) yang pernah mendapatkan penginjilan di wilayah Kedungpenjalin dan Margokerto, juga ikut bergabung. Pada tahun 1969 di Sarimulyo berdirilah pasamuan Kristen yang tediri 17 KK terdiri dari 30 orang. Tempat untuk ibadah di rumahnya Bp. Karjan. Beliau sangat berpengaruh dalam pekabaran injil karena beliau seorang guru yang sangat berwibawa dan disegani oleh masyartakat. Pasamuan kristen pada waktu itu menjadi pepanthan GITJ Winong. Pada tahun 1976 Pepantha Sarimulyo mendirikan gedung gereja dari bambu dindingnya dengan ukuran 5 x 6 meter menghadap keutara. Jemaat semakin berkembang dan bangunan tersebut tidak muat. Bp. Dirjo Suprapto punya gagasan merehap gedung gereja ditembok. Pasamuan disuruh membut batu bata sendiri. Gagasan tersebut tahun 1982 gedung gereja berasil ditebok dan posisinya dirubah membujur dari timur kebarat dan menghadap ketimur.
Jemaat semakin berkembang, jemaat membutuhkan seorang pelayan. Pada tahun 1994 GITJ Winong memanggil pelayan yang bernama Samuel Sudirjo, S.Th. dijadikan Pembantu Pendeta untuk Pepantha. Sarimulyo. Kemudian tanggal 22 Oktober1999 GITJ Winong Pepanthan Sarimulyo didewasakan menjadi GITJ Sarimulyo dengan susunan BPH Majelis sebagai berikut: Ketua Umum Bp. Suwadi, Sekretaris Bp. Suntono, Bendahara Bp. Sukoyo, Ketua I Bp. Pdt. Samuel Sudirjo, Ketua II Bp. Pramono, dan Ketua III Utomo. Selang satu tahun tepatnya tanggal 23 Oktober 2000 mentabiskan seorang pendeta pertama kali yang bernama Samuel Sudirjo,S.Th.
Atas penggembalaan yang gigih Bp. Pdt. Samuel Sudirjo, pasamuan GITJ Sarimulyo berkebang pesat. Sehingga pada tahun 2005 Majelis yang baru dan diprakarsai Bp. Pdt. Samuel Sudirjo,S.Th. merehap gedung GITJ Sarimulyo secara totol termasuk pastorinya. Gedung gereja membajar dari timur diubah membujur dari utara keselatan. Tahun 2010 melanjutkan membangun pastori ditingkat sesuai kebutuhan. Selanjutnya akhir tahun 2011 Majelis periode ketiga melanjutkan pembangunan yang berupa menembok tanah yang terletah dipinggir sungai dan dilanjutkan membuat gudang, dapur serta tempat pakir kendaraan. Jemaat GITJ Sarimulyo terdiri dari 53 KK, jemaat besar kecil berjumlah 213 orang.
Gbu
BalasHapus